Banyak orang yang mendambakan untuk memiliki rumah sendiri. Tentunya ada cara untuk mendapatkan hal itu, mulai dari membeli rumah jadi sampai membangun rumah dari nol.
Ketika memilih untuk membeli rumah jadi, memang
segalanya terlihat lebih praktis. Segala macam fasilitas, spesifikasi hingga
desain rumah sudah tersedia. Namun perlu diingat, semua konsepnya adalah milik
pengembang.
Belum tentu hasilnya sesuai keinginan dan kebutuhan
Sahabat. Alhasil, rumah jadi yang hendak dibeli itu hanya memiliki ruang untuk
modifikasi yang terbatas.
Nah, membangun rumah adalah satu pilihan tepat jika Sahabat menginginkan rumah impian dengan desain yang melibatkan Sahabat dari awal hingga akhir.
Rancangan sampai konsepnya pun bisa disesuaikan
keinginan dan kebutuhan. Memang awalnya akan sedikit rumit serta butuh
kesabaran. Tapi membangun rumah atas keinginan sendiri seolah memberi kepuasan
bagi Sahabat sebagai pemilik rumah.
Masih ragu mau membangun rumah sendiri? Yuk lihat
apa saja sih keuntungannya kalau membangun rumah dari nol.
Rumahmu Karaktermu
1. Bisa disesuaikan dengan selera
Sebagai pemilik rumah, Sahabat bisa
membangun rumah sesuai dengan selera atau keinginan. Mulai dari rancangan
desain, konsep, ukuran sampai perabotan yang dapat dimodifikasi sendiri.
Semuanya tergantung selera Sahabat.
Agar hasilnya lebih bagus, baiknya konsultasi
dengan desainer terpercaya sebelum pembangunan dimulai. Manfaatkan juga segala
macam referensi untuk membuat rumah jadi lebih bagus.
2. Tak ada kejutan berujung kekecewaan
Hal ini seolah jadi momok bagi para
penghuni rumah yang beli rumah jadi. Mulai dari dinding berjamur, material yang
berayap, sampai kondisi kelistrikan sampai saluran air yang ternyata sudah
memburuk.
Kondisi-kondisi seperti itu bisa berujung
kekecewaan hingga akhirnya harus menambah beban keuangan karena harus membenahi
partisi yang rusak. Nah, beberapa kejutan di atas sudah pasti tidak akan
Sahabat temui jika membangun rumah dari nol.
3. Biaya sesuai budget
Lain hal dengan beli rumah jadi,
Sahabat bakal ditodong dengan budget pasti. Kalau bangun rumah sendiri, paling
tidak biaya pembangunan bisa disesuaikan dengan budget yang ada.
Mau punya hunian mewah atau minimalis? Semua bisa
diatur dari dana yang disiapkan. Bahkan kalau budgetnya terbatas banget,
pembangunan rumah bisa semampunya, kemudian hari bisa diupgrade perlahan hingga
terwujud rumah impian.
4. Harga tanah lebih murah daripada rumah
jadi
Perlu diketahui, harga tanah bisa
dikatakan lebih murah daripada beli rumah jadi. Kalau budget Sahabat belum
punya dana yang cukup, maka tanahnya bisa dibeli dahulu.
Seperti yang sudah disebutkan di atas, keputusan
membangun rumah memang butuh kesabaran, jadi memang cocok bagi Sahabat yang
tidak buru-buru mau menempati rumah.
Tahapan Membangun Rumah
Sebelum membangun rumah, ada satu hal
yang tak boleh terlewatkan yaitu memastikan tahapannya dengan cermat. Mulai
dari pembangunan awal sampai finishing karena semuanya pasti berhubungan dengan
budget dan jangan sampai terhenti di tengah-tengah.
Mau tahu apa saja tahapan yang benar dalam
membangun rumah? Berikut pemaparan selengkapnya.
1. Pekerjaan awal
Pada tahap awal, Sahabat harus
menentukan posisi bangunan serta batas-batasnya. Kemudian tentukan titik
bangunan dengan membuat batas pagar. Bisa menggunakan papan atau tali yang
dikaitkan pada paku yang ditanam di tanah.
Kemudian buat galian pondasi dengan menghitung
lebar dan dalamnya. Pondasi bangunan harus dihitung secara rinci, biasanya
dalam satuan meter persegi.
2. Struktur dan pondasi
Setelah sudah dikalkulasi pada tahap
pengerjaan awal, lalu dilanjutkan dengan pemasangan pondasi dari batu kali. Kemudian
buat lantai kerja berupa urukan pasir dengan ketebalan tertentu.
Lalu buat struktur bangunan dengan pemasangan sloof
atau balok beton bertulang mendatar yang dibuat di atas pondasi. Perhitungannya
adalah panjang total sloof x lebar x tinggi = satuan m3.
Buat juga kolom yang merupakan tiang tegak lurus
pada sloof dan Ring Balk yang mirip sloof, tetapi dibangun di atas kolom yang
perhitungan volumenya ditentukan dari jumlah kolom dikalikan tinggi
kolom.
3. Pemasangan dinding
Tahap selanjutnya adalah pemasangan
dinding dengan bata atau batako. Ukurannya sesuaikan dengan kebutuhan. Kemudian
beri plesteran semen yang volumenya dua kali lebih bangak dari volume
pemasangan bata.
Lalu acian yang luasnya sama dengan perhitungan
plesteran, tapi dikurangi bidang yang tak perlu diaci untuk dinding yang akan
dipasang keramik.
4. Pengerjaan kusen, pintu dan jendela
Setelah dinding terpasang, jangan
lupa untuk beri ruang untuk rancangan kusen, jendela dan pintu. Pemasangan ini
harus dibarengi pemasangan kunci serta handle untuk pengait agar tidak ada
kesalahan ketika proses pengerjaannya selesai. Pastikan semuanya bisa berfungsi
alias membuka dan menutup dengan baik.
5. Rangka atap
Setelahnya dilanjutkan pemasangan
rangka atap. Rangkanya bisa dipilih dari baja atau kayu sesuai budget. Hitung
estimasi biaya yang dikeluarkan baik kayu atau baja beserta jumlahnya.
Perhatikan juga beberapa aksesoris yang diperlukan.
6. Pengerjaan kelistrikan dan kelengkapan
lainnya
Pada tahap ini, proses pembangunan
sudah hampir selesai. Sahabat harus memasang saluran air dan kran untuk
pengerjaan lanjutan seperti wastafel, toilet, kamar mandi dan lain
sebagainya.
Kemudian pasang instalasi kelistrikan, tata letak
lampu, colokan dan berbagai sambungan listrik di setiap ruangan sampai halaman
jika memang diperlukan.
7. Finishing
Pengerjaan finishing ini lebih ke
pada penyempurnaan lapisan cat interior, kusen, atap, sampai cat eksterior
dinding rumah dan jendela.
8. Eksterior dan pembersihan
Proses pembangunan hampir selesai,
kini saatnya pindah ke bagian eksterior. Misalnya pemasangan pagar, kanopi
sampai garasi perlu dipertimbangkan dalam membangun rumah yang nyaman.
Ketik semuanya sudah beres jangan lupa bersihkan
puing-puing, sisa cat dan bangunan baik halaman rumah dan interior rumah sampai
terlihat nyaman dan layak untuk dihuni.
Tips Membangun Rumah dan Estimasi Biayanya
Bukan tidak mungkin kalau uang yang
sudah disiapkan nyatanya ludes di tengah jalan. Oleh sebab itu harus
diperhitungkan dengan matang. Berikut beberapa tips saat membangun rumah biar
nggak bikin kantong jebol.
1. Konsultasi
Konsultasikan keinginan dan kebutuhan
Sahabat akan rumah yang akan dibangun kepada arsitek atau seseorang yang ahli
di bidang ini.
Kalau bisa, jangan datang ke satu arsitek saja.
Mungkin dibutuhkan beberapa kali survei ke orang yang ahli. Ungkapkan budget
yang Sahabat miliki dan rancangan seperti apa yang akan digarap nanti. Hal itu
paling tidak dapat membantu Sahabat dalam membuat perencanaan yang matang dan
sesuai budget.
2. Desain yang tidak rumit
Desain rumah yang rumit tentu bakal
memakan lebih banyak uang dan waktu. Oleh sebab itu, kalau memang budgetnya
terbatas, desain rumah minimalis bisa jadi pilihan tepat.
Agar lebih hemat dalam membuat sebuah ruangan,
lebih baik perbanyak ruang multifungsi untuk meminimalisir biaya bahan bangunan
dan waktu. Misalnya menggabungkan dapur dengan ruang makan dan ruang keluarga
yang hanya dipisahkan dengan sekat.
3. Survei dan riset harga bahan bangunan
Sahabat harus tahu harga material dan
bahan bangunan yang dibutuhkan. Lakukan ini sebelum membentuk tim konstruksi
dan catat harganya untuk mengetahui perbandingan. Cara ini biasa digunakan
untuk mencegah budget habis tiba-tiba karena ada tim konstruksi yang nakal atau
curang.
Periksa lagi invoice atau faktur pembelian jika
memungkinkan. Cek lagi apakah ada indikasi biaya yang tak masuk akal.
4. Cari tim konstruksi yang efisien
Dalam membangun rumah, biasanya akan
dihadapkan dengan tim konstruksi yang jasanya dibayar borongan atau harian.
Pertimbangkan hal ini secara matang.
Hal itu bisa terlihat dari sepak terjang tim atau
kepala timnya, apakah kerjanya cekatan dan profesional atau ada beberapa orang
baru yang justru menghambat sampai membuat pekerjaan bangun rumah jadi
berlarut-larut.
Jangan sungkan untuk minta rekomendasi dari
keluarga atau kerabat lain yang juga pernah membangun rumah, atau carilah kontraktor yang memang benar benar sudah terbukti kualitasnya.
5. Estimasi biaya
Menghitung estimasi biaya dalam
membangun rumah bisa dikalkulasi dengan ukuran rumah itu sendiri. Ukuran rumah
harus ditentukan sejak awal perencanaan.
Membangun rumah biasanya menggunakan estimasi biaya
per meter persegi. Misalnya ukuran rumah; panjang x lebar (30 m x 10 m)= 300
meter persegi. Total biaya pembangunan adalah Rp4 juta per meter persegi.
Total anggaran = Ukuran rumah x total biaya
membangun per meter persegi. Jadi dari contoh di atas butuh biaya sekira Rp1,2
Miliar.
Namun perhitungan ini tidak mutlak, karena masih
ada beberapa perhitungan lain yang digunakan berdasarkan tipe bangunan dan sepesifikasi jenis material yang akan di gunakan.
Setidaknya untuk tipe rumah sederhana biaya per
meter persegi adalah Rp2 juta sampai Rp3 juta. Untuk rumah sedang Rp3,5 juta -
Rp4,5 juta, sedangkan rumah mewah berkisar Rp5 juta. Totalnya tinggal dikalikan
saja dengan ukuran rumah per meter persegi.
Itulah beberapa tips dalam membangun rumah biar
kantong nggak jebol. Kuncinya adalah sabar karena membangun rumah tidak bisa
dilakukan terburu-buru sampai bisa layak huni. Semoga bermanfaat.
https://ptejp.blogspot.com/2023/01/rumahmu-karaktermu.html
BalasHapusMenghitung estimasi biaya dalam membangun rumah bisa dikalkulasi dengan ukuran rumah itu sendiri. Ukuran rumah harus ditentukan sejak awal perencanaan.
BalasHapusMembangun rumah biasanya menggunakan estimasi biaya per meter persegi. Misalnya ukuran rumah; panjang x lebar (30 m x 10 m)= 300 meter persegi. Total biaya pembangunan adalah Rp4 juta per meter persegi.
Total anggaran = Ukuran rumah x total biaya membangun per meter persegi. Jadi dari contoh di atas butuh biaya sekira Rp1,2 Miliar.
Namun perhitungan ini tidak mutlak, karena masih ada beberapa perhitungan lain yang digunakan berdasarkan tipe bangunan rumahnya mulai dari kecil, sedang hingga rumah besar. Perhitungan ini tergolong kasar karena setiap pemborong punya list harga yang beda-beda.
Setidaknya untuk tipe rumah sederhana biaya per meter persegi adalah Rp2 juta sampai Rp3 juta. Untuk rumah sedang Rp3 juta - Rp4 juta, sedangkan rumah mewah berkisar Rp5 juta. Totalnya tinggal dikalikan saja dengan ukuran rumah per meter persegi.
Itulah beberapa tips dalam membangun rumah biar kantong nggak jebol. Kuncinya adalah sabar karena membangun rumah tidak bisa dilakukan terburu-buru sampai bisa layak huni. Semoga bermanfaat.
Tips Membangun Rumah dan Estimasi Biayanya
BalasHapusBukan tidak mungkin kalau uang yang sudah disiapkan nyatanya ludes di tengah jalan. Oleh sebab itu harus diperhitungkan dengan matang. Berikut beberapa tips saat membangun rumah biar nggak bikin kantong jebol.
1. Konsultasi
Konsultasikan keinginan dan kebutuhan Sahabat akan rumah yang akan dibangun kepada arsitek atau seseorang yang ahli di bidang ini.
Kalau bisa, jangan datang ke satu arsitek saja. Mungkin dibutuhkan beberapa kali survei ke orang yang ahli. Ungkapkan budget yang Sahabat miliki dan rancangan seperti apa yang akan digarap nanti. Hal itu paling tidak dapat membantu Sahabat dalam membuat perencanaan yang matang dan sesuai budget.
2. Desain yang tidak rumit
Desain rumah yang rumit tentu bakal memakan lebih banyak uang dan waktu. Oleh sebab itu, kalau memang budgetnya terbatas, desain rumah minimalis bisa jadi pilihan tepat.
Agar lebih hemat dalam membuat sebuah ruangan, lebih baik perbanyak ruang multifungsi untuk meminimalisir biaya bahan bangunan dan waktu. Misalnya menggabungkan dapur dengan ruang makan dan ruang keluarga yang hanya dipisahkan dengan sekat.
3. Survei dan riset harga bahan bangunan
Sahabat harus tahu harga material dan bahan bangunan yang dibutuhkan. Lakukan ini sebelum membentuk tim konstruksi dan catat harganya untuk mengetahui perbandingan. Cara ini biasa digunakan untuk mencegah budget habis tiba-tiba karena ada tim konstruksi yang nakal atau curang.
Periksa lagi invoice atau faktur pembelian jika memungkinkan. Cek lagi apakah ada indikasi biaya yang tak masuk akal.
4. Cari tim konstruksi yang efisien
Dalam membangun rumah, biasanya akan dihadapkan dengan tim konstruksi yang jasanya dibayar borongan atau harian. Pertimbangkan hal ini secara matang.
Hal itu bisa terlihat dari sepak terjang tim atau kepala timnya, apakah kerjanya cekatan dan profesional atau ada beberapa orang baru yang justru menghambat sampai membuat pekerjaan bangun rumah jadi berlarut-larut.
Jangan sungkan untuk minta rekomendasi dari keluarga atau kerabat lain yang juga pernah membangun rumah. Sebab, salah satu faktor yang bikin budget ludes adalah pemilihan tim konstruksi jika tidak dilakukan dengan cermat.
5. Estimasi biaya
Menghitung estimasi biaya dalam membangun rumah bisa dikalkulasi dengan ukuran rumah itu sendiri. Ukuran rumah harus ditentukan sejak awal perencanaan.
Membangun rumah biasanya menggunakan estimasi biaya per meter persegi. Misalnya ukuran rumah; panjang x lebar (30 m x 10 m)= 300 meter persegi. Total biaya pembangunan adalah Rp4 juta per meter persegi.
Total anggaran = Ukuran rumah x total biaya membangun per meter persegi. Jadi dari contoh di atas butuh biaya sekira Rp1,2 Miliar.
Namun perhitungan ini tidak mutlak, karena masih ada beberapa perhitungan lain yang digunakan berdasarkan tipe bangunan rumahnya mulai dari kecil, sedang hingga rumah besar. Perhitungan ini tergolong kasar karena setiap pemborong punya list harga yang beda-beda.
Setidaknya untuk tipe rumah sederhana biaya per meter persegi adalah Rp2 juta sampai Rp3 juta. Untuk rumah sedang Rp3 juta - Rp4 juta, sedangkan rumah mewah berkisar Rp5 juta. Totalnya tinggal dikalikan saja dengan ukuran rumah per meter persegi.
Itulah beberapa tips dalam membangun rumah biar kantong nggak jebol. Kuncinya adalah sabar karena membangun rumah tidak bisa dilakukan terburu-buru sampai bisa layak huni. Semoga bermanfaat.
Banyak orang yang mendambakan untuk memiliki rumah sendiri. Tentunya ada cara untuk mendapatkan hal itu, mulai dari membeli rumah jadi sampai membangun rumah dari nol.
BalasHapusKetika memilih untuk membeli rumah jadi, memang segalanya terlihat lebih praktis. Segala macam fasilitas, spesifikasi hingga desain rumah sudah tersedia. Namun perlu diingat, semua konsepnya adalah milik pengembang.
Belum tentu hasilnya sesuai keinginan dan kebutuhan Sahabat. Alhasil, rumah jadi yang hendak dibeli itu hanya memiliki ruang untuk modifikasi yang terbatas.
Nah, membangun rumah adalah satu pilihan tepat jika Sahabat menginginkan rumah impian dengan desain yang melibatkan Sahabat dari awal hingga akhir.
Rumahmu Karaktermu
Rancangan sampai konsepnya pun bisa disesuaikan keinginan dan kebutuhan. Memang awalnya akan sedikit rumit serta butuh kesabaran. Tapi membangun rumah atas keinginan sendiri seolah memberi kepuasan bagi Sahabat sebagai pemilik rumah.
Masih ragu mau membangun rumah sendiri? Yuk lihat apa saja sih keuntungannya kalau membangun rumah dari nol.
1. Bisa disesuaikan dengan selera
Sebagai pemilik rumah, Sahabat bisa membangun rumah sesuai dengan selera atau keinginan. Mulai dari rancangan desain, konsep, ukuran sampai perabotan yang dapat dimodifikasi sendiri. Semuanya tergantung selera Sahabat.
Agar hasilnya lebih bagus, baiknya konsultasi dengan desainer terpercaya sebelum pembangunan dimulai. Manfaatkan juga segala macam referensi untuk membuat rumah jadi lebih bagus.
2. Tak ada kejutan berujung kekecewaan
Hal ini seolah jadi momok bagi para penghuni rumah yang beli rumah jadi. Mulai dari dinding berjamur, material yang berayap, sampai kondisi kelistrikan sampai saluran air yang ternyata sudah memburuk.
Kondisi-kondisi seperti itu bisa berujung kekecewaan hingga akhirnya harus menambah beban keuangan karena harus membenahi partisi yang rusak. Nah, beberapa kejutan di atas sudah pasti tidak akan Sahabat temui jika membangun rumah dari nol.
3. Biaya sesuai budget
Lain hal dengan beli rumah jadi, Sahabat bakal ditodong dengan budget pasti. Kalau bangun rumah sendiri, paling tidak biaya pembangunan bisa disesuaikan dengan budget yang ada.
Mau punya hunian mewah atau minimalis? Semua bisa diatur dari dana yang disiapkan. Bahkan kalau budgetnya terbatas banget, pembangunan rumah bisa semampunya, kemudian hari bisa diupgrade perlahan hingga terwujud rumah impian.
4. Harga tanah lebih murah daripada rumah jadi
Perlu diketahui, harga tanah bisa dikatakan lebih murah daripada beli rumah jadi. Kalau budget Sahabat belum punya dana yang cukup, maka tanahnya bisa dibeli dahulu.
Seperti yang sudah disebutkan di atas, keputusan membangun rumah memang butuh kesabaran, jadi memang cocok bagi Sahabat yang tidak buru-buru mau menempati rumah.
Tahapan Membangun Rumah
Tahapan Membangun Rumah
BalasHapusSebelum membangun rumah, ada satu hal yang tak boleh terlewatkan yaitu memastikan tahapannya dengan cermat. Mulai dari pembangunan awal sampai finishing karena semuanya pasti berhubungan dengan budget dan jangan sampai terhenti di tengah-tengah.
Mau tahu apa saja tahapan yang benar dalam membangun rumah? Berikut pemaparan selengkapnya.
1. Pekerjaan awal
Pada tahap awal, Sahabat harus menentukan posisi bangunan serta batas-batasnya. Kemudian tentukan titik bangunan dengan membuat batas pagar. Bisa menggunakan papan atau tali yang dikaitkan pada paku yang ditanam di tanah.
Kemudian buat galian pondasi dengan menghitung lebar dan dalamnya. Pondasi bangunan harus dihitung secara rinci, biasanya dalam satuan meter persegi.
2. Struktur dan pondasi
Setelah sudah dikalkulasi pada tahap pengerjaan awal, lalu dilanjutkan dengan pemasangan pondasi dari batu kali. Kemudian buat lantai kerja berupa urukan pasir dengan ketebalan tertentu.
Lalu buat struktur bangunan dengan pemasangan sloof atau balok beton bertulang mendatar yang dibuat di atas pondasi. Perhitungannya adalah panjang total sloof x lebar x tinggi = satuan m3.
Buat juga kolom yang merupakan tiang tegak lurus pada sloof dan Ring Balk yang mirip sloof, tetapi dibangun di atas kolom yang perhitungan volumenya ditentukan dari jumlah kolom dikalikan tinggi kolom.
3. Pemasangan dinding
Tahap selanjutnya adalah pemasangan dinding dengan bata atau batako. Ukurannya sesuaikan dengan kebutuhan. Kemudian beri plesteran semen yang volumenya dua kali lebih bangak dari volume pemasangan bata.
Lalu acian yang luasnya sama dengan perhitungan plesteran, tapi dikurangi bidang yang tak perlu diaci untuk dinding yang akan dipasang keramik.
4. Pengerjaan kusen, pintu dan jendela
Setelah dinding terpasang, jangan lupa untuk beri ruang untuk rancangan kusen, jendela dan pintu. Pemasangan ini harus dibarengi pemasangan kunci serta handle untuk pengait agar tidak ada kesalahan ketika proses pengerjaannya selesai. Pastikan semuanya bisa berfungsi alias membuka dan menutup dengan baik.
5. Rangka atap
Setelahnya dilanjutkan pemasangan rangka atap. Rangkanya bisa dipilih dari baja atau kayu sesuai budget. Hitung estimasi biaya yang dikeluarkan baik kayu atau baja beserta jumlahnya. Perhatikan juga beberapa aksesoris yang diperlukan.
6. Pengerjaan kelistrikan dan kelengkapan lainnya
Pada tahap ini, proses pembangunan sudah hampir selesai. Sahabat harus memasang saluran air dan kran untuk pengerjaan lanjutan seperti wastafel, toilet, kamar mandi dan lain sebagainya.
Kemudian pasang instalasi kelistrikan, tata letak lampu, colokan dan berbagai sambungan listrik di setiap ruangan sampai halaman jika memang diperlukan.
7. Finishing
Pengerjaan finishing ini lebih ke pada penyempurnaan lapisan cat interior, kusen, atap, sampai cat eksterior dinding rumah dan jendela.
Tips renovasi rumah dengan menggunakan jasa kontraktor
BalasHapusRumahCom – Ketika mencari kontraktor untuk mengerjakan proyek renovasi atau pembangunan rumah, sebagian orang umumnya akan memilih cara yang praktis: meminta referensi dari orang sekitar atau mencari lewat situs pencarian online.
(Baca juga: Mau Bangun Rumah? Tanyakan ini Kepada Kontraktor Anda!)
Padahal, ada banyak faktor lain yang perlu dipertimbangkan sebelum menentukan pilihan. Dan agar tidak menyesal dengan hasil pekerjaan kontraktor yang Anda percayakan untuk mengerjakan proyek renovasi atau pembangunan rumah Anda, simak lima tipsnya berikut ini.
1. Memiliki Legalitas yang Jelas.
Cari informasi sebanyak-banyaknya mengenai kontraktor yang hendak Anda gunakan jasanya. Kontraktor yang berkualitas biasanya memiliki situs website atau kantor yang bisa Anda kunjungi. Ketahui badan usaha yang mereka miliki, beserta izin usaha yang masih berlaku.
Kontraktor yang berkualitas biasanya juga menawarkan jasa konsultasi dan memiliki layanan pelanggan yang memuaskan. Dengan demikian pertanyaan dataupun keluhhan Anda bisa direspon dengan cepat.
2. Berpengalaman dengan Hasil Kerja Berkualitas.
Setelah mengetahui legalitas perusahaannya, ketahui proyek-proyek yang sudah pernah mereka kerjakan sebelumnya. Kemudian ketahui hasil kerjanya dengan langsung mengunjungi proyek yang pernah dikerjakannya. Anda bisa melihat kualitas pengerjaan kontraktor dari pemasangan lantai keramik, aplikasi cat dinding, sampai dengan pemasangan pintu dan jendela.
Jika ingin mendapat informasi lebih lengkap, Anda juga bisa bertanya kepada klien kontraktor tersebut. Semakin banyak klien yang memberi rekomendasi positif, maka semakin bagus pula kualitasnya.
3. Penawaran Harga yang Pas
Rumah horizontal adalah rumah yang pembangunan dan penambahannya dilakukan secara melebar, baik itu ke samping atau ke arah belakang. Konsep ini bisa diterapkan apabila ketersediaan lahan yang ada cukup luas dan memberikan sebuah fleksibilitas bagi Anda dalam pembangunan rumahnya. Kelebihan dari rumah ini horizontal adalah proses pembangunannya yang jauh lebih cepat karena dilakukan secara menyamping dan tidak membutuhkan perhitungan struktural yang lebih kompleks lagi.
BalasHapusRumah vertikal adalah rumah yang pembangunan tambahannya dilakukan ke atas atau bisa disebut sebagai penambahan secara bertingkat. Secara efektifitas, pembangunan jenis ini tidak membutuhkan lahan yang terlalu luas, tetapi Anda harus memperhitungkan kekuatan struktural secara maksimal supaya bangunan mampu untuk menahan beban yang lebih berat lagi. Selain itu juga, pembangunan secara vertikal biasanya membutuhkan waktu yang lebih lama sehingga penghuni harus lebih bersabar apabila seisi rumah akan menjadi berantakan dan berdebu.
Cara termudah untuk menentukan posisi rumah yang bagus di dalam perumahan adalah dengan menggunakan arah mata angin atau melihat posisi matahari.
BalasHapusOleh karena itu, arah yang paling disarankan adalah menghadap ke timur.
Pertama dan paling penting, posisi rumah yang menghadap ke timur akan mendapatkan sinar matahari secara langsung.
Sebagai perbandingan, rumah yang menghadap ke timur mendapatkan sinar matahari dari pagi sedangkan rumah yang menghadap ke selatan baru mendapatkan sinar matahari langsung pada jam 2 siang atau lebih.
Selain menghemat penggunaan listrik, rumah yang menghadap ke timur juga identik dengan kesehatan yang baik.
Oleh karena itu, tips memilih posisi rumah di perumahan yang satu ini harus diperhatikan sebelum memilih tempat tinggal, ya.
Baca juga:
Ciri-ciri Rumah Sehat dan Rekomendasinya
Pilih Rumah yang Dekat Gerbang Perumahan
Posisi rumah yang berada di pojok perumahan akan menyulitkan orang lain yang ingin berkunjung ke tempat tinggal Anda.
Tentunya, hal ini kurang baik terlebih jika Anda memiliki bisnis di rumah.
Tak hanya itu, rumah yang posisinya terlalu menjorok pun harganya lebih murah ketika akan dijual kembali.
Di sisi lain, rumah yang letaknya lebih dekat dengan gerbang kompleks perumahan memiliki nilai jual yang tinggi.
Meski begitu, harus ada pertimbangan lebih lanjut ketika akan memilih rumah yang dekat dengan gerbang.
Itu karena risiko keamanan, di mana penjahat atau perampok dapat mengobservasi rumah di posisi itu dengan mudah.
Jika Anda memilih rumah di posisi ini, beri keamanan maksimal seperti memasang pagar tinggi yang menutup bagian depan rumah dan memasang beberapa CCTV di beberapa titik buta rumah.
Tips membeli rumah bekas yang mesti Anda beri perhatian ekstra adalah memeriksa rumah secara menyeluruh.
BalasHapusBerikut ini beberapa hal yang patut Anda periksa ketika melihat-lihat rumah bekas:
1. Tingkat kelembapan dinding
2. Ketahanan bagian rumah yang terbuat dari kayu, seperti kusen pintu dan jendela
3. Sistem dan suplai air bersih
4. Saluran pembuangan
5. Bagian atap dan genting, pastikan tidak ada atau tidak banyak bagian yang berkarat atau retak
Bila perlu, Anda dapat menyewa jasa tenaga ahli untuk memeriksa rumah bekas tersebut. Jika rumah memiliki kerusakan, Anda dapat menawar harga jual rumah bekas agar lebih murah lagi.
https://ptejp.blogspot.com/
BalasHapus