PENGERTIAN RUMAH
Secara umum, dapat diartikan sebagai tempat untuk berlindung atau bernaung dari pengaruh keadaan alam sekitarnya ( Hujan, Matahari, dll ) Serta merupakan tempat beristirahat setelah bertugas untuk memenuhi kebutuhan sehari- hari. Namun, pengertian rumah juga dapat ditinjau lebih jauh secara fisik dan psikologis.
1. Secara Fisik
Dari segi fisik rumah berarti suatu bangunan tempat kembali dari berpergian, bekerja, tempat tidur dan beristirahat memulihkan kondisi fisik dan mental yang letih dari melaksanakan tugas sehari-hari.
2. Secara Psikologis
Ditinjau dari segi psikologis rumah berarti suatu tempat untuk tinggal dan untuk melakukan hal-hal tersebut di atas, yang tentram, damai, menyenangkan bagi penghuninya. rumah dalam pengertian psikologis ini lebih mengutamakan situasi dan suasana daripada kondisi dan keadaan fisik rumah itu sendiri.
B. Pengertian Rumah Tinggal Sederhana/ Tak Bertingkat
Rumah tinggal sederhana adalah tempat tinggal berlantai satu untuk berlindung dan bernaung dari pengaruh keadaan alam sekitarnya yang secara fisik tidak mengandung unsur-unsur kemewahan, namun tidak juga mengenyampingkan keindahan atau estetika.
C. Fungsi Rumah Tinggal
Untuk melindungi manusia dari pengaruh sekitar ( Alam )
Sebagai tempat beristirahat/ tidur setelah beraktifitas
Sebagai wadah untuk aktifitas-aktifitas harian manusia. seperti : mandi, makan, masak, dll.
D. Syarat Rumah Tinggal
Aksebilitas
Kebutuhan transportasi terpenuhi dengan mudah dan murah.
Jarak tempat ke fasilitas umum mudah dan cepat
Jalan menuju lokasi kualitasnya cukup baik, aman, dan nyaman hendaknya lancar.
2. Lingkungan
Kesehatan lingkungan terpenuhi. misalnya : Jauh dari polusi ( Pabrik maupun kendaraan umum )
Penataan lingkungan cukup asri dan alami
Cukup ruang terbuka. misalnya : taman atau komunitas
prasarana dan sarana memadai. misalnya : jalan lingkungan, tempat-tempat ibadah, olahraga, taman, sekolah dll.
3. Secara fisik rumah itu sendiri harus
Sesuai dengan organisasikeluarga
Sehat
Nyaman
Aman
Menghitung estimasi biaya dalam membangun rumah bisa dikalkulasi dengan ukuran rumah itu sendiri. Ukuran rumah harus ditentukan sejak awal perencanaan.
BalasHapusMembangun rumah biasanya menggunakan estimasi biaya per meter persegi. Misalnya ukuran rumah; panjang x lebar (30 m x 10 m)= 300 meter persegi. Total biaya pembangunan adalah Rp4 juta per meter persegi.
Total anggaran = Ukuran rumah x total biaya membangun per meter persegi. Jadi dari contoh di atas butuh biaya sekira Rp1,2 Miliar.
Namun perhitungan ini tidak mutlak, karena masih ada beberapa perhitungan lain yang digunakan berdasarkan tipe bangunan rumahnya mulai dari kecil, sedang hingga rumah besar. Perhitungan ini tergolong kasar karena setiap pemborong punya list harga yang beda-beda.
Setidaknya untuk tipe rumah sederhana biaya per meter persegi adalah Rp2 juta sampai Rp3 juta. Untuk rumah sedang Rp3 juta - Rp4 juta, sedangkan rumah mewah berkisar Rp5 juta. Totalnya tinggal dikalikan saja dengan ukuran rumah per meter persegi.
Itulah beberapa tips dalam membangun rumah biar kantong nggak jebol. Kuncinya adalah sabar karena membangun rumah tidak bisa dilakukan terburu-buru sampai bisa layak huni. Semoga bermanfaat.
Tips Membangun Rumah dan Estimasi Biayanya
BalasHapusBukan tidak mungkin kalau uang yang sudah disiapkan nyatanya ludes di tengah jalan. Oleh sebab itu harus diperhitungkan dengan matang. Berikut beberapa tips saat membangun rumah biar nggak bikin kantong jebol.
1. Konsultasi
Konsultasikan keinginan dan kebutuhan Sahabat akan rumah yang akan dibangun kepada arsitek atau seseorang yang ahli di bidang ini.
Kalau bisa, jangan datang ke satu arsitek saja. Mungkin dibutuhkan beberapa kali survei ke orang yang ahli. Ungkapkan budget yang Sahabat miliki dan rancangan seperti apa yang akan digarap nanti. Hal itu paling tidak dapat membantu Sahabat dalam membuat perencanaan yang matang dan sesuai budget.
2. Desain yang tidak rumit
Desain rumah yang rumit tentu bakal memakan lebih banyak uang dan waktu. Oleh sebab itu, kalau memang budgetnya terbatas, desain rumah minimalis bisa jadi pilihan tepat.
Agar lebih hemat dalam membuat sebuah ruangan, lebih baik perbanyak ruang multifungsi untuk meminimalisir biaya bahan bangunan dan waktu. Misalnya menggabungkan dapur dengan ruang makan dan ruang keluarga yang hanya dipisahkan dengan sekat.
3. Survei dan riset harga bahan bangunan
Sahabat harus tahu harga material dan bahan bangunan yang dibutuhkan. Lakukan ini sebelum membentuk tim konstruksi dan catat harganya untuk mengetahui perbandingan. Cara ini biasa digunakan untuk mencegah budget habis tiba-tiba karena ada tim konstruksi yang nakal atau curang.
Periksa lagi invoice atau faktur pembelian jika memungkinkan. Cek lagi apakah ada indikasi biaya yang tak masuk akal.
4. Cari tim konstruksi yang efisien
Dalam membangun rumah, biasanya akan dihadapkan dengan tim konstruksi yang jasanya dibayar borongan atau harian. Pertimbangkan hal ini secara matang.
Hal itu bisa terlihat dari sepak terjang tim atau kepala timnya, apakah kerjanya cekatan dan profesional atau ada beberapa orang baru yang justru menghambat sampai membuat pekerjaan bangun rumah jadi berlarut-larut.
Jangan sungkan untuk minta rekomendasi dari keluarga atau kerabat lain yang juga pernah membangun rumah. Sebab, salah satu faktor yang bikin budget ludes adalah pemilihan tim konstruksi jika tidak dilakukan dengan cermat.
5. Estimasi biaya
Menghitung estimasi biaya dalam membangun rumah bisa dikalkulasi dengan ukuran rumah itu sendiri. Ukuran rumah harus ditentukan sejak awal perencanaan.
Membangun rumah biasanya menggunakan estimasi biaya per meter persegi. Misalnya ukuran rumah; panjang x lebar (30 m x 10 m)= 300 meter persegi. Total biaya pembangunan adalah Rp4 juta per meter persegi.
Total anggaran = Ukuran rumah x total biaya membangun per meter persegi. Jadi dari contoh di atas butuh biaya sekira Rp1,2 Miliar.
Namun perhitungan ini tidak mutlak, karena masih ada beberapa perhitungan lain yang digunakan berdasarkan tipe bangunan rumahnya mulai dari kecil, sedang hingga rumah besar. Perhitungan ini tergolong kasar karena setiap pemborong punya list harga yang beda-beda.
Setidaknya untuk tipe rumah sederhana biaya per meter persegi adalah Rp2 juta sampai Rp3 juta. Untuk rumah sedang Rp3 juta - Rp4 juta, sedangkan rumah mewah berkisar Rp5 juta. Totalnya tinggal dikalikan saja dengan ukuran rumah per meter persegi.
Itulah beberapa tips dalam membangun rumah biar kantong nggak jebol. Kuncinya adalah sabar karena membangun rumah tidak bisa dilakukan terburu-buru sampai bisa layak huni. Semoga bermanfaat.